pasang
DEKRANASDA (DEWAN KERAJINAN NASIONAL DIY)

DEKRANASDA (DEWAN KERAJINAN NASIONAL DIY)

Kompleks Kepatihan Danurejan Jl Malioboro | 0274 548322

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) DIY ialah lembaga yang berupaya mengembangkan industri kerajinan di DIY. Bertumpu pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelbagai strategi konkrit dan program tepat sasaran. Sebab Yogyakarta memiliki pelbagai bentuk produk kerajinan, seperti kayu, anyaman, kulit, batik, dan perak. Pengembangan industri kerajinan penting dalam mempercepat pembangunan daerah. Dilihat dari peranannya penyediaan kesempatan usaha, lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan, peningkatan ekspor, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan Dekranasda ialah menambah kesadaran pentingnya kerajinan bagi kehidupan, melestarikan tradisi dan budaya asli daerah.
ASOSIASI PERANCANG PENGUSAHA MODE INDONESIA (APPMI)

ASOSIASI PERANCANG PENGUSAHA MODE INDONESIA (APPMI)

Cabang Yogyakarta: Wolter Monginsidi No 12, Cemorojajar | indonesianfashiondesigners.com | 514329, 08164223855

APPMI ialah wadah bagi desainer dan pengusaha mode Indonesia. Asosiasi ini berdiri pada 22 Juli 1993 di Hotel Borobudur, Jakarta atas prakarsa Poppy Dharsono. Berdirinya asosiasi ini juga didukung beberapa tokoh mode senior, seperti Peter Sie, Iwan Tirta, Pia Alisjahbana, Harry Darsono. APPMI memiliki visi dan misi membina, mengangkat dan mengembangkan citra fesyen Indonesia.

APPMI merupakan organisasi berskala nasional dan memiliki banyak cabang yang tersebar di pelbagai daerah di Indonesia. APPMI Pusat berkantor di Taman E3.3, Unit C8, Jl Mega Kuningan Lot 86-87, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950. APPMI memiliki anggota baik perancang senior maupun perancang muda berbakat yang tersebar di beberapa wilayah seperti, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Bali, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat.

Dalam perkembangannya Badan Pengurus Pusat (BPP) APPMI membentuk Badan Pengurus Daerah (BPD) guna mengangkat keberadaan potensi perancang, menggiatkan pengrajin tekstil dan aksesories di daerah.
Hingga sekarang telah terbentuk sekira 8 BPD APPMI, yaitu:
1. BPD APPMI Jawa Barat, ketua Deden Siswanto
2. BPD APPMI Yogyakarta, ketua Ninik Darmawan
3. BPD APPMI Jawa Tengah, ketua Inge Chu
4. BPD APPMI Bali, ketua Ali Charisma
5. BPD APPMI Somatera Barat, ketua EN. Shirikie
6. BPD APPMI Kalimantan Barat, ketuai Adhyadma
7. BPD APPMI Jawa Timur, ketuai Denny Djoewardi
8. BPD APPMI DKI Jakarta, ketuai Anne Rufaidah.

Sejak 2003 APPMI telah memfokuskan anggotanya dalam mengembangkan usaha mode yang terbagi dalam 4 kategori besar:
1. Kategori Private, adalah anggota yang merancang dan menggeluti usahanya pada pesanan perorangan dengan mutu bahan rancangan yang prima dikerjakan “made to order”.
2. Kategori Ready to Wear, adalah anggota yang merancang dan menggeluti usaha siap pakai dengan produk massal.
3. Kategori Ekspor, adalah anggota yang merancang dan menggeluti usahanya dengan koleksi khusus ekspor.
4. Kategori Muslim, adalah anggota yang merancang dan menggeluti usahanya khusus busana muslim.

Kegiatan-kegiatan yang telah digelar APPMI antara lain, Fashion Tendance (1993–sekarang), Indonesian Fashion Grand Prix Contest (1995-1998), Asian Fashion Grand Prix Contest (1995-1998), Asia Pacific Young Fashion Designers Show (1996-1999), dan masih banyak kegiatan lainnya.