Jogja juga kaya akan bangunan-bangunan
monumen. Monumen-monumen yang banyak berlatar sejarah itu tentunya patut
dikunjungi, baik sebagai tempat wisata maupun pembelajaran. (@yunisap) Dan berikut ini
saya sajikan beberapa monumen yang ada di kota Yogyakarta.
GAPURA KASONGAN
Alamat: Jalan Bantul
Gapura yang menjadi gerbang masuk Desa Wisata Kasongan ini
terletak di Jalan Bantul dan menghadap ke timur. Bangunannya berupa dua tugu
yang bersambungan di atas jalan. Tepat di tengah balok itu terdapat bentuk
topeng yang menempel. Di bagian tepi selatan dan utara gapura masing-masing
terdapat dua patung kuda berdiri yang menghadap ke arah luar. Di dua pilarnya
terdapat bentuk guci, masing-masing dua buah.
GERBANG ISI
YOGYAKARTA
Alamat: Kampus ISI, Jl Parangtritis, Sewon, Bantul
Di pintu masuk utama kampus Institut Seni Indonesia (ISI)
Yogyakarta terdapat gerbang yang terbagi dua dengan masing-masing berbentuk
tembok menjulang tinggi tujuh bagian yang saling terkait. Di atas masing-masing
tembok terdapat patung logam ornamen. Di bangian tengah gerbang yang terpisah
mencelat semacam tugu dengan lambang ISI Yogyakarta menghadap dua arah. Lambang
ISI itu berbentuk kombinasi serasi antara motif-motif Dewi Saraswati, Angsa dan
Bunga Teratai—dilukiskan secara linier dalam suatu bentuk dasar lingkaran.
MONUMEN GAMELAN
Alamat: Jl Gamelan Kraton
Sebuah bangunan
monumen yang terdiri dari relief, dan di atasnya berdiri patung Gamel (perawat
kuda) bersama kuda. Monumen ini dibangun untuk mengenang sekaligus melestarikan
tempat bersejarah di kampung Gamelan. Kampung Gamelan ialah tempat bersejarah
sehubungan rencana Serangan Umum 1 Maret.
MONUMEN
KEPARAKAN LOR
Alamat: Balai RK Keparakan Lor
Monumen berbentuk patung burung Garuda di puncaknya ini
dibangun untuk mengenang jasa dan semangat kepahlawanan pemuda Keparakan Lor
mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan pemuda Keparakan Lor dimulai waktu
menyerang markas Jepang di Kotabaru Yogyakarta yang diakhiri dengan menyerahnya
tentara Jepang. Perjuangan itu berlanjut ketika Agresi Militer Belanda II, para
pemuda Keparakan Lor bergabung dalam Kesatuan Militer dan kelaskaran seperti
pasukan Samber Gelap.
MONUMEN MILITER
AKADEMI
Alamat: Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman
Monumen Militer Akademi (MA) dibangun untuk mengenang
jasa Militer Akademi yang bertempur melawan pasukan Belanda di Desa Argomulyo.
Pada Agresi Militer Belanda II desa itu menjadi basis gerilya. Terbuka untuk
dilalui pelbagai jenis sarana transportasi sehingga sangat strategis untuk
mengantisipasi gerakan pasukan Belanda yang masuk dari Boyolali ke Ibukota
Yogyakarta melalui rute Boyolali-Badug (Maguwo)-Kaliurang-Yogyakarta. Monumen
ini berbentuk tugu dengan simbol topi baja, bambu runcing sebagai simbol laskar
rakyat yang telah gugur. Didirikan di atas pondasi/ batur persegi empat.
Tertulis 10 nama korban pertempuran, yaitu Suharjo, Sukarman, Arjowinangun,
Wahadi, Driyo Pawiro, Sukaryo, Sami, Kasido, Marsum, dan M. Jaidu.
MONUMEN
PAHLAWAN PANCASILA
Alamat: Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman
Monumen Pahlawan Pancasila dibangun untuk mengenang
gugurnya Komandan Korem 72 Pamungkas Brigadir Jenderal TNI (An) Katamso dan Kas
rem 72 Pamungkas Kolonel Inf. (An) Sugijono pada G 30 S. Monumen berasitektur
Joglo (rumah tradisional Jawa) ini diresmikan KGPAA Paku Alam VIII pada 1
Oktober 1991. Di bagian bangunan terdapat lubang tempat dikuburkannya dua
jenazah pahlawan revolusi dan relief kekejaman PKI. Terdapat pula museum mini
benda-benda realia dan peralatan-peralatan peristiwa penculikan kedua pahlawan
revolusi tersebut.
MONUMEN
PANGERAN DIPONEGORO
Alamat: Jl HOS Cokroaminoto TR. III/430 Tegalrejo
Monumen Pangeran Diponegoro merupakan pahatan relief pada
dinding pringgitan dengan panjang 20 meter dan tinggi 4 meter, menceritakan
keadaan Desa Tegalrejo yang damai dan tentram, perang Pangeran Diponegoro
melawan Pemerintahan Belanda hingga tertangkap di Magelang. Monumen ini dipahat
seniman patung Drs. Saptoto dari Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), dibantu
Sutopo, Sokodiharjo, dan Askabul. Di kedua sisi monumen terdapat terdapat
lukisan diri Pangeran di sebelah barat dan lukisan Pangeran sedang menunggang
kuda hitam siap untuk berperang di sebelah timur. Monumen ini juga disertai
museum yang koleksinya berupa peralatan perang di masa pra kemerdekaan, seperti
keris, tombak, pedang, cincin, subang, timah, bedhil, tameng, bandhil,
perlengkapan kuda dan panah. Koleksi unggulan dari museum sendiri adalah tembok
jebol yang diyakini sebagai jalan meloloskan diri Pangeran Diponegoro dari
kepungan Belanda.
MONUMEN PATUNG
KI HADJAR DEWANTARA
Alamat: Depan Gedung Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(UST) Yogyakarta
Monumen Patung Ki Hadjar Dewantara dibangun untuk
mengenang pahlawan sekaligus Bapak Pendidikan Nasional, Raden Mas Suwardi
Surjaningrat atau lebih dikenal Ki Hadjar Dewantara. Monumen ini diresmikan
bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2007 yang juga hari
kelahiran Ki Hadjar. Patung itu terbuat dari perunggu setinggi 220 centimeter,
altar patung 250 centimeter dan berbobot 500 kilogram. Di samping patung itu
terdapat prasasti monumen yang berisi Candra Sengkala berbunyi “Pawiyata Luhur
Tan Sunya Susastra” atau bisa diartikan bahwa tempat pendidikan yang tidak
pernah sepi dan tidak pernah kosong dari ilmu pengetahuan.
MONUMEN
PENGABDIAN KORPS MOBILE BRIGADE REPUBLIK INDONESIA
Alamat: Dusun Watu, Argomulyo, Sedayu, Bantul
Monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan
Pasukan Mobile Brigade pimpinan Ajun Insp. Pol. M. Ajatiman yang bertahan di
Dusun Watu. Peristiwa itu mengakibatkan gugurnya 102 rakyat dan 18 gerilyawan
yang tergabung dalam pasukan Mobile Brigade RI. Monumen itu dari jauh tampak
berbentuk semacam bangunan segitiga yang berdiri; di salah satu sudutnya
menjulang tinggi dan di sudut lain semakin mengecil ke arah tanah. Di bagian
depan ada pintu masuk dan di dinding-dinding luarnya ada relief perjuangan.
MONUMEN
PERJUANGAN PUTAT
Alamat: Desa Putat, Patuk, Gunungkidul
Monumen ini dibangun untuk mengenang Kompi Widodo yang
terkenal tangguh bergerilya di bagian Tenggara kota Yogyakarta, yaitu di daerah
SWK 105 wilayah Gunungkidul di bawah pimpinan Mayor Soedjono. Di bagian atas
monumen dibangun tiga buah tentara yang berdiri tegap menghadap tiga arah mata
angin. Masing-masing patung itu membawa senjata berbeda, bambu runcing, senjata
otomatis, dan pistol. Tepat di belakangnya (latar) ada semacam gunungan wayang
berdampingan dengan relief-relief pahlawan.
MONUMEN
SANAPATI
Alamat: Jl Abu Bakar Ali
Didirikan sebagai tanda peringatan 50 tahun terbentuknya
persandian Republik Indonesia di Yogyakarta. Diresmikan Menteri Sekretaris
Negara RI, Moerdiono pada 4 April 1996. Monumen ini berupa patung tugu
berbentuk lancip dengan ujung mirip piramida. Patung dibuat oleh Kasman KS.
MONUMEN
SERANGAN UMUM 1 MARET 1949
Alamat: Jl A. Yani
Monumen SO 1 Maret 1949 didirikan untuk
memperingati
Serangan Umum 1 Maret 1949, ketika pejuang
gerilya berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam. Peristiwa ini dikenal
dengan Enam Jam di Yogya pimpinan Kolonel Soeharto. Monumen ini diresmikan
Presiden Soeharto pada 1 Maret 1973. Terdiri dari dua bangunan, di bagian depan
terdapat tiga patung tentara, di belakang terdapat relief perjuangan dan di
bagian atas terdapat patung gunungan.
MONUMEN TENTARA
GENIE PELAJAR (TGP)
Alamat: Klaci Margoluwih Sayegan Sleman
Monumen berupa stadion olahraga bernama TGP ini di salah
satu sisinya terdapat patung tentara genie pelajar berdiri tegak dengan tangan
kanan memegang senapan dan tangan kiri menunjuk. Monumen ini dibangun untuk
menghormati semangat dan patriotisme tentara genie pelajar saat bertempur
dengan patroli Belanda di daerah Sayegan.
MONUMEN TENTARA
KEAMANAN RAKYAT YOGYAKARTA
Alamat: Jl Urip Somoharjo
Bangunan ini berupa tembok peringatan dengan relief yang
menggambarkan Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat. Di depannya berdiri tegak dua
buah patung yang mengapit pilar berisi sejarah berdirinya monumen ini, yaitu
patung Jenderal Soedirman dan Jenderal Oerip Soemohardjo. Pembangunan monumen
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) ini dipersembahkan Alumni Akademi Militer
angkatan 1948 dan 1949/1950 pada peringatan 50 tahun hari jadi Akademi Militer
tanggal 31 Oktober 1995. Monumen ini diresmikan Menteri Negara Koordinator
Bidang Politik dan Keamanan, Soesilo Soedarman pada 31 oktober 1995. Monumen
TKR dibangun untuk mengenang perjuangan tentara Indonesia dalam melawan
penjajah.
MONUMEN TENTARA
RAKYAT MATARAM (TRM)
Alamat: Jl Tentara Rakyat Mataram
Munumen ini berupa bangunan relief perjuangan tentara
rakyat Mataram. Dibangun untuk mengenang perjuangan yang dilakukan Tentara
Rakyat Mataram (TRM). TRM merupakan badan perjuangan yang awalnya bernama
Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia Mataram dipimpin tokoh-tokoh pemuda
seperti Soetardjo, Soenyoto, Salim dan Soejitno.
MONUMEN WATU
BALIK
Alamat: Watubalik, Sumberharjo, Prambanan, Sleman
Bangunan berupa gedung taman kanak-kanak yang terdapat
prasasti di depannya ini dibangun untuk mengenang perjuangan bangsa di dusun
Watu Balik. Dusun Watubalik yang terletak di desa Sumberharjo Timur, merupakan
daerah yang berbukit-bukit dan sangat strategis untuk markas Pasukan Gerilya.
Di tempat ini dilakukan persiapan penyerangan dan pencegatan konvoi tentara Belanda
yang melewati jalur Prambanan-Piyungan.
MONUMEN YOGYA
KEMBALI
Alamat: Jangkang, Sriharjo, Ngaglik, Sleman
Monumen Yogya Kembali (Monjali) mulai dibangun pada 29
Juni 1985, melalui upacara tradisional penanaman kepala kerbau. Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII adalah yang melakukan
peletakan batu pertama. Monjali didirikan di lahan seluas 49.920 m² yang
diresmikan Presiden Soeharto pada 6 Juli 1989. Dipilihnya nama Monjali (Monumen
Yogya Kembali) berhubungan dengan berfungsinya kembali pemerintah Republik
Indonesia. Juga peringatan peristiwa bersejarah ditarik mundurnya tentara dari
Ibukota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949 dan kembalinya Presiden Soekarno,
Wakil Presiden, Pimpinan Negara yang lain pada tanggal 6 Juli 1949 di
Yogyakarta.
Bentuk kerucut Monjali berketinggian 31,80 meter menjadi
gambaran “Gunung Kecil”. Gunung menjadi perlambang kesuburan dan melestarikan
budaya prasejarah. Peletakan bangunannya juga mengikuti budaya Yogyakarta,
terletak pada sumbu imajiner yang menghubungkan Merapi, Tugu, Kraton, Panggung
Krapyak dan Parang Tritis. Perhubungan ini yang disebut Poros Makro Kosmos atau
Sumbu Besar Kehidupan. Titik imajiner Monjali ini bisa dilihat pada lantai
tiga, tepatnya pada tempat berdirinya tiang bendera. Monjali juga berfungsi
sebagai museum yang menyimpan koleksi benda-benda realia, replika, foto,
lambang-lambang, pelbagai jenis senjata bersejarah.
PATUNG GERBANG
AKADEMI ANGKATAN UDARA YOGYAKARTA
Alamat: Jl Adisucipto
Di atas pintu gerbang Akademi Angkatan Udara (AAU)
Yogyakarta terdapat patung garuda yang sedang membetangkan sayapnya. Disain
patung garuda itu tampak gagah dengan rentangan sayap panjang yang menjulang
melewati sisi gerbang. Patung ini ialah salah satu buah karya seniman patung
Yul Hendri.
PATUNG JENDERAL
SOEDIRMAN
Alamat: Depan Gedung DPRD Provinsi Yogyakarta, Jl
Malioboro 66
Patung Jenderal Soedirman ini ialah karya Hendra Gunawan
yang dibuat tahun 1950. Terbuat dari batuan desit. Patung ini menggambarkan
bentuk Jenderal Sudirman lengkap dengan atribut khasnya, berdiri dengan sebelah
tangannya bertumpu pada sebuah tongkat. Hendra Gunawan ialah seniman kenamaan
lahir di Bandung 11 Juni 1918 dan wafat di Denpasar 17 Juli 1983.
PATUNG JENDERAL
SOEDIRMAN
Alamat: Depan Museum Sasmita Loka Panglima Besar Jenderal
Soedirman, Jl Bintaran Wetan 3
Di depan Museum Sasmita Loka terdapat Patung Jenderal
Soedirman di atas bangunan persegi empat. Patung Jenderal Soedirman dibentuk
lengkap dengan seragam khas Tentara Nasional Indonesia dan menunggang kuda. Di
sisi bangunan persegi empat terdapat tulisan yang menyatakan “Jenderal
Soedirman Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia. Mulai menjabat tanggal: 18
desember 1945. Wafat pada tanggal 29 januari 1950.” Di sisi lain terdapat
potongan tulisan pesan “Anak2 ku, Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu
sewaan, tetapi prajurit yang beridiologi, yang sanggup berjuang dan menempuh
maut untuk keluhuran tanah airmu. Percayalah dan yakinlah, bahwa kemerdekaan
suatu negara yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa harta-benda
dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun
juga.”
PATUNG KI
HADJAR DEWANTARA
Alamat: Jl Suroto Yogyakarta
Patung setengah badan Ki Hadjar Dewantara ini diresmikan
Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 30 September 2004. Di bawah patung
terdapat tulisan huruf latin yang berbunyi “Sesanti Pendidikan Seperti kuntum
padma di Tamansari, engkau kembang dan menyala di kalbu pertiwi cipta, rasa,
karsa……juga keluhuran budi menggema di seluruh persada nusantara”.
PATUNG KUDA NYI
AGENG SERANG
Alamat: Jl Negara Karangnongko Wates
Patung Kuda Nyi Ageng Serang dibangun untuk mengabadikan
jasa Nyi Ageng Serang. Ia lahir pada 1762 dengan nama RA Kustiah Wilaningsih
Retno Edi, menjadi salah satu pahlawan nasional. Monumen ini menggambarkan
seorang perempuan mengenakan pakaian keprajuritan sedang naik kuda. Tangan kiri
memegang kendali kuda dan tangan kanan memegang tombak, memberikan gambaran
sebagai seorang perempuan yang kelincahannya tak kalah dengan laki-laki. Di
kaki monumen digambarkan relief perjuangannya di bumi menoreh dan silsilah Nyi
Ageng Serang dari Sultan Agung.
Pangeran Diponegoro mengakui kemampuan Nyi Ageng Serang
yang ahli dalam strategi perang. Pada masa perjuangannya bersama Pangeran
Diponegoro, ia menerapkan taktik daun keladi dengan membentuk pasukan khusus
berani mati yang biasa disebut pasukan sesabet. Nyi Ageng Serang meninggal
tahun 1833 dan dimakamkan di dusun Beku, Desa Banjarharjo, Kalibawang,
Kulonprogo.
PATUNG LINGKAR
TEKNOLOGI
Alamat: Jl Panembahan Senopati
Patung Lingkar Teknologi ini dipersembahkan untuk Kota
Yogyakarta sebagai Kota Budaya. Patung dari tembaga dengan ukuran 250 X 92 cm
ini dibuat pematung Kasman KS pada 1991. Adapun bentuk patung yang diletakkan
di atas tugu ini, berbentuk segi enam dengan empat lubang (mirip kancing baju).
PATUNG RJ
KATAMSI
Alamat: Kampus Fakultas Seni Rupa (FSR) ISI Yogyakarta
(Belakang Gedung Dekanat FSR)
Patung RJ Katamsi, direktur pertama ASRI 1950-1958,
direlokasi dari Kampus Asri Gampingan ke Kampus ISI Sewon. Patung itu
diresmikan Rektor ISI Yogyakarta, Prof. I Made Bandem pada 21 Juli 2004. RJ
Katamsi lahir di Karangkobar, Banyumas pada 7 Januari 1897 dengan nama lengkap
RJ Katamsi Martoraharjo. Selain dikenal sebagai seniman, ia juga seorang
akademisi yang mendisain logo UGM yang hingga sekarang masih dipakai.
PATUNG TAMAN
PKK
Alamat: Jl Moses Gatotkaca
Patung taman PKK Desa Catur Tunggal, Depok, Sleman ini
diresmikan Tim Lomba Desa Tingkat Propinsi DIY tanggal 25 Juni 1994 atas nama
Bray Retnomartani Kusumonagoro. Patung berwujud Pak Tani yang sedang membawa
cangkul dan Bu Tani yang menggendong hasil tani berdiri berjajar.
PRASASTI
GERBOSARI
Alamat: Desa Gerbosari Samigaluh Kulonprogo
Prasasti Gerbosari dibangun untuk memperingati perjuangan
rakyat Samigaluh, laskar Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS), Kompi
Maulana, dan Kompi Hun Seda Kompi Hakai yang ada di sana pada agresi Militer
Belanda II. Daerah itu juga merupakan Markas Polisi Pager Praja. Tokoh-tokoh
militer yang berada di daerah itu antara lain Kolonel A.H. Nasution, Kolonel
Bambang Sugeng, Letkol T.B. Simatupang. Serangan tersebut menggunakan terbang
Belanda yang dikenal dengan “cocor merah”. Serangan dilakukan sebanyak tiga
kali, dari tanggal 7 sampai 11 Maret 1949. Prasasti ini terdiri dari tiga
bentuk, pertama replika bom yang menancap ke tanah, kedua tugu bertuliskan
perjuangan rakyat gerbosari, dan ketiga sebuah tiang untuk mengibarkan bendera
merah puith.
TAMAN MAKAM
PAHLAWAN KUSUMA BANGSA BANTUL
Alamat: Jl Parangtritis
Dibangun untuk menghormati Jasa para pahlawan
kemerdekaan. Di tengah area makam terdapat patung berbentuk lima bambu runcing
yang menjulang dengan bagian bawah berbentuk topi (helm tentara) yang berjumlah
empat. Patung ini melambangan perjuangan pahlawan dalam mengusir penjajah.
TAMAN MAKAM
PAHLAWAN KUSUMANEGARA YOGYAKARTA
Alamat: Jl Kusuma Negara
Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta ini dibangun
pada 7 Oktober 1945 sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap
jasa-jasa para pahlawan/pejuang sekaligus sebagai sarana pelestarian nilai
kepahlawanan. Pahlawan yang dikuburkan berjumlah 1876 di antaranya terdapat 5
pahlawan nasional, yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman, Letnan Jenderal
Oerip Soemohardjo, Brigadir Jenderal Katamso, Kolonel Sugiyono, dan Menteri
Supeno. Di bagian utara makam ini terdapat patung Jenderal Soedirman yang berdiri
tegak. Di dasar patung terdapat kutipan tulisan dari panglima besar yang
berbunyi, “Percaya dan yakinlah, kemerdekaan suatu negara yang didirikan di
atas timbunan/reruntuhan korban jiwa/harta benda dari rakyat dan bangsanya
tidak dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga…..”
TETENGER MARKAS
KODM KANIGORO
Alamat: Kanigoro Ambarketawang Gamping Sleman
Tetenger ini dibangun untuk mengenang jasa dan semangat
kepahlawanan di Dusun Kanigoro. Pada 19 desember 1948, Yogyakarta secara
mendadak diserang oleh tentara Belanda. Menghadapi situasi tersebut maka
dibentuk Komando Onder Distrik Militer (KODM) di setiap Kecamatan. Tugas KODM
adalah menjalankan Pemerintahan Tingkat Militer Kecamatan dan menjaga keamanan
wilayahnya. KODM yang bermarkas di Kanigoro, Gamping di bawah komando SWK 103
pimpinan Letkol Soehoed. Kanigoro selain menjadi Markas KODM, juga sebagai
markas SWK 103 yang bertempat di rumah Bapak Pawirodikromo.
TETENGER
PERJUANGAN ANGKATAN MUDA BERBAH
Alamat: Krikilan Tegaltirto Berbah Sleman
Bangunan tetenger berupa prasasti dari batu persegi.
Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan angkatan muda berbah pada masa
Agresi Militer Belanda II, yaitu pertempuran di Dusun Krikilan.
TETENGER
PERTEMPURAN LASKAR RAKYAT DI DONOKERTO
Alamat: Desa Donokerto Turi Sleman
Tetenger berupa batu persegi ini dibangun untuk mengenang
perjuangan laskar rakyat di Donokerto pada masa Agresi Militer Belanda I,
rakyat Donokerto bersama TNI berjuang mempertahankan kemerdekaan.
TUGU YOGYAKARTA
Alamat: Jl P. Mangkubumi
Tugu Yogya ialah bangunan peninggalan Sultan Hamengku
Buwono I. Dibangun sebagai peringatan kebersamaan raja (Pangeran Mangkubumi)
dengan rakyat melawan Belanda hingga mendapat Mataram. Tugu itu dibangun
setahun setelah Perjanjian Giyanti. Ketinggiannya 25 meter dan posisinya
sekarang berada di tengah perempatan jalan besar, utara jalan Malioboro. Puncak
tugu awalnya adalah titik pandang Sultan sewaktu menghadiri upacara Grebeg di
Bangsal Manguntur, Sitihinggil Lor. Dalam bahasa Belanda Tugu Yogya dikenal
white paal (tugu putih), sedang masyarakat generasi tua menyebutnya Tugu Pal
Putih selain Tugu Golong Gilig. Bentuknya memang gilig (bulat panjang) dengan
puncak berbentuk bola. Tugu Yogya runtuh sepertiganya akibat gempa pada 10 Juni
1867. Dan pada 1889 Belanda merenovasi sehingga menjadi seperti sekarang ini,
dengan tinggi 15 meter. Perombakan ini agar tidak lagi menjadi simbol atau
monumen Golong Gilig antara rakyat dengan raja, dan makna semula seperti ketika
pertama dibangun hilang. (@yunisap)
0 Response to "Daftar Patung Monumen di Yogyakarta"
Posting Komentar